Rabu, 10 April 2013

Perjalanan Menuju Surga



Perjalanan Menuju Surga

    Suatu hari ada seorang pria, dia bernama rifqi. Pada saat dia masih remaja dia adalah anak yang sangat nakal,bandel, dan susah diatur. dia sering membantah orang tua dan disekolah ia selalu memalak teman-teman atau adik-adik kelasnya. Rifqi adalah murid yang dikenal paling nakal pada sewaktu muda dahulu.
    Rifqi menjadi nakal sejak kakek dan neneknya sudah meninggal. Orang tua rifqi pun juga selalu sibuk dan tidak tahu apa yang dilakukan rifqi disekolah. Rifqi hanyalah seorang anak tuggal. Sangat seringnya rifqi tidak pernah diperhatikan rifqi mulai menjadi anak yang brutal.
    Sejak umur rifqi 15 rifqi sudah mulai bergaul dengan anak-anak nakal dan umurnya jauh lebih tua daripada dia. Dia diajarkan oleh anak-anak nakal itu untuk menjadi seperti mereka. Sejak bersama dengan anak-anak nakal itu rifqi menjadi sering berkelahi, merokok, membolos sekolah, dan minum-minuman keras. Sehingga membuat dia menjadi tidak naik kelas 2 kali pada saat sma dan dikeluarkan dari sekolah sebut.
    Ketika dia sering dimarahi orang tuanya dia selalu melarikan diri dari rumah. Dia selalu membuat orang tuanya stres dan sangat marah. Dan jika dia pulang kerumah pasti sudah melebihi jam 12 malam.
    Saat dia sudah berumur 20 tahun rifqi mulai merasakan dampak dari kenakalnnya tersebut. Dia sering merasa pusing, sering sesak nafas, sakit perut dan selalu ingin marah.
    Suatu ketika rifqi mengalami sakit yang cukup parah. Saat duia dibawa ke rumah sakit bahwa diketahui dia telah terserang kanker paru-paru. Dan paling menyedihkan lagi umur dia sudah tidak lama lagi. dan rifqi pun tidak sengaja mendengar perkataan dokter itu.
    Saat dia pulang dari rumah sakit, dia mulai bertobat dan meminta maaf kepada orang-orang yabg pernah dia sakiti atau lukai. Setelah orang tua rifqi melihat perubahan yang sangat drastis dari anak tunggalnya yang bernama rifqi. Orang tua rifqi sangat merasa bersyukur karena rifqi telah berubah menjadi anak yang sholeh. Tetapi orang tua rifqi sekaligus juga merasa sangat sedih karena perjuangan rifqi melawan kankernya yang begitu parah dan yag membuat ajal anak tunggalnya itu sudah begitu dekat.
    Setelah 5 tahun kemudian, rifqi 25 tahun dia sudah bisa dianggap menjadi ustad yang sholeh dan sangat dapat dipercaya. Orang tua rifqi bangga dengan anak tunggalnya tersebut. Tetapi penyakit kankernya itu belum ada 1 tetangga